Selainmengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata.
Pencemaran lingkungan adalah masuknya zat atau energi lain ke dalam air, udara, dan tanah. Pencemeran ini juga dapat diartikan sebagai adanaya perubahan suatu kondisi komposisi pada media yang tercemar. Misalnya saja tanah, air, dan udara yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti proses alam, manusia, dan yang lainnya. Hal tersebut mengakibatkan adanya penurunan kualitas media yang tercemar sehingga tidak bisa berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya. Pada saat ini pencemaran yang terjadi di bumi semakin tidak bisa dikendalikan terutama setelah masa revolusi industri dimana banyak sekali pabrik yang dibangun dan menyebabkan berbagai macam polusi. Oleh karena itu, adanya pengendalian alam ini sangatlah penting dan perlu untuk dilakukan terutama pada pencemaran lingkungan dengan cara menetapkan limbah yang harus dibuang di lingkungan haruslah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Dalam artikel ini kita akan mengulas lebih dalam lagi mengenai pencemaran lingkungan. Mulai dari pengertian pencemaran lingkungan, macam-macam pencemaran lingkungan, penyebab pencemaran lingkungan, dan dampak yang ditimbulkan dari pencemaran lingkungan ini. Berikut ini adalah ulasannya. Pengertian Pencemaran Lingkungan Seperti yang sudah diulas sedikit diatas. Pengertian dari pencemaran lingkungan adalah masuknya makhluk hidup, zat energi atau komponen lainnya ke dalam lingkungan dan akan merubah tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga akan menurunkan kualitas lingkungan atau bahkan tidak berfungsi lagi. Peristiwa pencemaran lingkungan ini disebut sebagai polusi. Sedangkan bahan yang bisa menyebabkan pencemaran disebut sebagai polutan. Syarat-syarat suatu zat dapat dikatakan sebagai polutan apabila keberadaannya bisa menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup. Suatu zat dikatakan sebagai polutan apabila Jumlahnya melebihi jumlah normal. Berada pada tempat yang tidak tepat. Berada pada waktu yang tidak tepat. Macam Macam Pencemaran Lingkungan Berikut ini adalah macam-macam pencemaran lingkungan yang terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. 1. Pencemaran Air Pencemaran air adalah kerusakan yang terjadi pada air sehingga melewati batas normal pada umumnya. Air yang tercemar disebabkan oleh adanya sebuah zat kimia atau polutan yang masuk ke dalam air. Polutan ini diantaranya adalah sebagai berikut Limbah Industri, yaitu limbah yang mengandung sebuah logam berat seperti raksa, timbal, dan yang lainnya. Biasanya limbah ini dialirkan ke sungai. Logam tersebut sangat berbahaya jika masuk de dalam tubuh manusia karena dapat menimbulkan penyakit kanker. Limbah Rumah Tangga, limbah rumah tangga sering kita temukan adalah limbah deterjen dan limbah sampah. Limbah ini dapat mengakibatkan penurunan oksigen di perairan sehingga dapat mengancam populasi makhluk hidup yang hidup di air. Limbah Pertanian, limbah pertanian yang sering kita temukan adalah limbah pupuk atau insektisida. Limbah ini sangat berbahaya untuk kesehatan manusia juga pada organisme yang lainnya. Hal ini juga akan mengakibatkan kematian pada organisme yang hidup di dalam air. 2. Pencemaran Tanah Pencemaran tanah yang sering kita temukan adalah sampah. Sampah merupakan salah satu penyebab tanah bisa tercemar. Pencemaran tanah bisa disebabkan oleh pembuangan sampah yang tidak dikelola dengan baik. Selain itu pencemaran tanah bisa disebabkan oleh kebocoran limbah cair dari industri serta tumpahan minyak, zat kimia, dan limbah yang lainnya. Jika tanah sudah tercemar oleh suatu polutan, maka polutan tersebut akan mengendap ke dalam tanah sebagai zat yang sangat beracun yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Polutan bisa dibedakan menjadi 2 jenis, yakni sebagai berikut Polutan dapat diuraikan oleh proses alam, contohnya kayu, atau bahan sisa makanan serta sampah-sampah dedaunan. Polutan yang tidak dapat diuraikan oleh proses alam, contohnya logam, plastik, kaleng, dan lain sebagainya. 3. Pencemaran Udara Pencemaran udara biasanya terjadi disebabkan oleh pembakaran hutan yang dilakukan secara ilegal dan asap dari kendaraan ataupun pabrik. Beberapa jenis polutan yang sering mencemari udara, diantaranya adalah sebagai berikut ini. Karbon Monoksida CO, Gas CO adalah hasil pembakaran yang tidak sempurna oleh mesin kendaraan bermotor. Jika gas ini terhirup oleh manusia maka akan ikut beredar pada darah manusia sehingga akan mengakibatkan kepala menjadi pusing dan bahkan bisa menyebabkan gangguan pada saraf. Karbon Dioksida CO2, Gas CO2 adalah gas yang dihasilkan dari proses pernapasan makhluk hidup, pembusukan bahan organik dan pelabukan dari batuan. Bila gas ini di atmosfer jumlahnya meningkat, maka akan menyebabkan peningkatan suhu pada bumi. Senyawa Nitrogen, Gas nitrogen ini sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup sebagai bahan untuk membangun protein. Jika gas ini bereaksi dengan air maka akan membentuk sebuah senyawa asam. Senyawa Belerang, Gas sulfur dioksida ini berasal dari pabrik yang menggunakan belerang dan hasil dari pembakaran fosil. Gas ini jika bereaksi dengan air akan membentuk senyawa asam. Bila senyawa ini turun bersamaan dengan hujan, maka akan terjadilah hujan asam. Klorofluorokarbon CFC, CFC sering kali digunakan untuk bahan pendingin pada AC dan kulkas. Selain itu, CFC juga digunakan untuk alat penyemprot rambut dan juga alat penyemprot nyamuk. CFC sangat berbahaya sekali karena bisa merusak lapisan ozon pada atmosfer. Akibatnya perlindungan bumi dari radiasi sinar ultraviolet akan berkurang. Penyebab Pencemaran Lingkungan Penyebab terjadinya pencemaran lingkungan sering kali disebabkan oleh tangan manusia. Pencemaran pada umumnya yang sering terjadi adalah pencemaran tanah, pencemaran udara, dan pencemaran air. Alam mempunyai kemampuan untuk mengembalikan kondisi air yang sudah tercemar dengan proses pemurnian. Jumlah pencemaran yang sangat banyak membuat alam tidak mampu mengembalikan kondisi tersebut seperti sediakala. Alam menjadi kehilangan kemampuannya untuk memurnikan pencemaran yang terjadi. Sampah plastik, deterjen dan sebagainya yang tidak ramah terhadap lingkungan akan semakin memperparah kondisi kerusakan lingkungan. Penyebab Pencemaran Air dan Tanah Erosi dan curah hujan yang sangat tinggi. Sampah buangan manusia dari rumah atau pemukiman penduduk. Zat kimia yang berasal dari industri, rumah penduduk, dan sebagainya. Dampak Pencemaran Lingkungan Berikut ini adalah dampak dari pencemaran lingkungan. 1. Punahnya Spesies Polutan sangat berbahaya untuk biota air dan darat. Berbagai jenis hewan mengalami keracunan dan tidak sedikit yang mati karenanya. Berbagai spesies hewan mempunyai kekebalan yang tidak sama. Ada yang peka dan ada pula yang tahan terhadap polutan tersebut. 2. Peledakan Hama Penggunaan insektisida bisa pula membunuh predator pada rantai makanan tertentu. Karena predator punah, maka serangga akan berkembang dengan pesat tanpa terkendali. 3. Gangguan Keseimbangan Lingkungan Punahnya spesies tertentu bisa merubah pola interaksi di dalam suatu ekosistem. Akibatnya, keseimbangan lingkungan akan menjadi terganggu dan tidak stabil. 4. Kesuburan Tanah Berkurang Penggunaan insektisida bisa mematikan fauna tanah. Hal ini dapat menyebabkan kesuburan tanah menurun. Selain itu menggunakan pupuk secara berlebihan dapat menyebabkan tanah menjadi asam. Hal ini juga bisa menurunkan kesuburan pada tanah. Untuk mengatasi hal tersebut maka hendaknya dilakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk kandang, sistem penanaman selang-seling tumpang sari, dan rotasi tanaman. 5. Terbentuk Lubang Ozon Terbentuknya lubang ozon ini merupakan salah satu permasalahan dari pemanasan global. Hal ini disebabkan oleh bahan pencemar yang bisa merusak lapisan ozon seperti CFC. 6. Efek Rumah Kaca Permasalahan global lainnya adalah efek rumah kaca. Gas CO2 yang dihasilkan dari proses pembakaran akan meningkatkan kadar CO2 pada atmosfer bumi. Hal ini menyebabkan suhu bumi akan meningkat. Cara Mencegah Pencemaran Lingkungan Berikut ini ada beberapa cara untuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan. Menempatkan daerah industri atau pabrik-pabrik besar jauh dari daerah pemukiman penduduk. Pembuangan limbah industri harus diatur sehingga tidak lagi mencemari lingkungan. Pengawasan terhadap penggunaan jenis-jenis peptisida dan zat kimia yang lainnya yang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan. Memperluas gerakan penghijauan dan reboisasi hutan yang gundul. Tindakan tegas terhadap pelaku pencemaran lingkungan. Membuang sampah pada tempatnya. Memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang arti lingkungan hidup. Penggunaan bahan yang ramah terhadap lingkungan. Nah itulah penjelasan singkat mengenai pencemaran lingkungan. Mulai dari pengertian lingkungan, macam macam pencemaran lingkungan, dampak pencemaran lingkungan dan cara mencegah pencemaran lingkungan. Jaga selali bumi ini agar generasi anak cucu kita nanti dapat menikmatinya.
JikaSuatu Danau Tercemar Oleh Limbah Industri Dan Polutan Lainnya Maka Jumlah Polutan Yang Terbanyak Akan Dijumpai Didalam .. A. Air danau B. Sel mikroba C. Tumbuhan air D. Tubuh herbivora E. Tubuh karnivora Jawaban: E Lanjut Baca Keuntungan Penghijauan Di Kota-Kota Antara Lain Karena Tanaman Dapat
Jakarta - Penyumbang terbesar polusi air tanah adalah industri, melalui limbah yang dihasilkannya. Bagi manusia, jenis-jenis polutan yang terdapat dalam limbah industri bahkan lebih berbahaya dibandingkan pencemaran oleh bakteri. Apa saja bahayanya?Dampak langsung dari pencemran air biasanya berupa gangguan pencernaan seperti diare atau disentri. Sementara untuk jangka panjang, polutan yang mencemari air bisa terakumulasi dan memicu dampak yang lebih serius termasuk perubahan kromosom dan gangguan dengan polutan biologis seperti bakteri dan jamur, sumber polusi dari limbah industri biasanya lebih berbahaya karena banyak yang bisa terkumulasi dalam tubuh. Dampak jangka panjang akibat akumulasi racun-racun tersebut bisa berpengaruh juga pada generasi berikutnya. Bila tidak diolah dengan baik, limbah industri bisa mencemari perairan di sekitarnya. Racun-racun itu bisa terserap masuk ke tanah dan mencemari air tanah, atau jika dialirkan ke sungai maka bisa mencemari air permukaan seperti danau atau laut yang menjadi muara sungai racun dalam limbah industri yang sering mencemari air antara lain sebagai berikut, seperti dikutip dari Kamis 24/2/2011.AsbestosSerat asbes merupakan salah satu polutan paling berbahaya karena bersifat karsinogen atau memicu kanker. Bila terhirup atau terminum bersama air tanah, senyawa ini bisa menyebabkan asbestosis atau radang saluran penapasan karena asbes, kanker paru-paru, kanker usus dan kanker dan merkuriKeduanya termasuk logam berat yang tidak bisa terurai secara alami, sehingga sulit dibersihkan jika sudah mencemari perairan. Bagi manusia dan hewan, logam berat bisa terakumulasi dan mengganggu fungsi enzim-enzim di dalam tubuh. Dampaknya antara lain terganggunya gangguan pertumbuhan fisik maupun dan nitratPenggunaan pupuk yang berlebihan di industri pertanian bisa memicu pencemaran posphat dan nitrat di perairan terdekat. Dampaknya adalah booming alga akibat eutrophication atau peningkatan unsur hara yang mengurangi kualitas lain yang dihasilkan oleh industri pertanian adalah pestisida, misalnya DDT. Selain terakumulasi pada jaringan tanaman yang dimanakan, limbah ini juga amencemari air tanah dan bisa memicu perubahan kromosom yang berdampak pada mutasi genetik pada generasi itu, ketua Departemen Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Dr R Budi Haryanto, SKM, MKes, MSc seperti yang pernah ditulis detikHealth menganjurkan agar masyarakat mengujikan kualitas air tanahnya agar terhindar dari risiko yang tidak diinginkan. Menurutnya, ada banyak lembaga yang kompeten melakukan uji semacam itu misalnya dinas kesehatan terkait atau perguruan tinggi yang memiliki laboratorium kimia analisis."Persyaratan dari Kementerian Kesehatan adalah air yang dikonsumsi harus terbebas dari pencemar biologis, kimia dan fisik. Masyarakat bisa mengetes ketiganya dilaboratorium dan satu paket harganya mungkin sekitar 100 ribu," ungkapnya kepada detikHealth. up/ir Jikasuatu danau tercemar oleh limbah industri dan polutan lainnya maka jumlah polutan yang terbanyak akan dijumpai didalam .. A. Air danau D. Tubuh herbivora B. Sel mikroba E. Tubuh karnivora C. Tumbuhan air Jawaban: E 28. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat aliran ataupun penampungan air seperti danau, sungai, lautan, dan air tanah yang disebebkan oleh aktivitas manusia. Berdasarkan PP no 20 tahun 1990, pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas dari air tersebut turun hingga batas tertentu yang menyebabkan air tidak berguna lagi sesuai dengan peraturan telah diciptakan dalam upaya pengurangan pecemaran air sungai. Salah satunya adanya baku mutu air yang merupakan ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau komponen yang ada atau harus ada dan/atau unsur pencemar yang ditenggang keadaannya di dalam air. Ketentuan tersebut diatur dalam PP Tahun 2021 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang merupakan peraturan pelaksana dari Undang-Undang Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Dalam peraturan tersebut juga sudah detil mengenai pengaturan langkah-langkah perlindungan dan tata kelola baku mutu air. Kemudian, aturan perlindungan dan pengolaan baku mutu air juga menetapkan sanksi bersifat administrasi dan pidana. Namun adanya peraturan dan larangan mengenai pencemaran lingkungan, khususnya pada perairan atau sungai tidak membuat semua orang dapat menjaga lingkungannya. Ada beberapa oknum pula yang tetap membuang limbah produksinya ke lingkungan terutama pada sungai di dekat tempat produksi. Salah satunya adalah industri tahu yang ada di Kabupaten Bondowoso. Industri tahu adalah salah satu industri rumah tangga yang termasuk kedalam jenis industri kecil. Dari segi lingkungan, berkembangnya industri rumah tangga cukup membahayakan bagi kesehatan karena tidak memperdulikan tata letak pabrik ataupun sistem pembuangan limbahnya. Hal ini mengakibatkan banyak lingkungan disekitar pabrik mulai tercemar, baik skala kecil maupun besar. Kepala Badan Lingkungan Hidup Jawa Timur turut menyatakan bahwasannya mayoritas industri skala kecil dan menengah tidak memiliki Instalasi Pengolahan Limbah IPAL yang memadai, sehingga mengakibatkan hasil limbah usahanya langsung dibuang ke sungai. IPAL adalah salah satu syarat mutlak yang harus dimiliki oleh semua industri tahu untuk menjamin kelestarian dan supaya ekosistem sungai tidak tahu SS ini sempat pernah ditutup oleh satpol PP setempat, dikarenakan banyak sekali masyarakat yang mengeluh dan merasa terganggu karena limbah tahu dari pabrik tersebut langsung dibuang ke sungai. Pabrik tahu SS ini sudah memiliki izin akan tetapi cara atau mekanisme dalam pembuangan limbahnya masih salah tidak ada penampungan terlebih dahulu. Untuk lokasinya pun sangat mengganggu yaitu berada di atas lahan pengairan, yang biasanya dijadikan tempat pemandian umum oleh masyarakat setempat. Salah satu warga menjelaskan bahwasannya banyak warga setempat meminta supaya bangunan itu tidak ada di lahan pengairan karena dikhawatiran ditinjau dari parameter pencemaran fisik dan kimia, air sungai yang tercampur dengan air limbah dari industri tahu juga sudah termasuk dalam kategori tercemar. Pembuangan limbah tahu juga berpengaruh terhadap nilai estetika sungai yang awalnya sungai terlihat jernih berubah warna menjadi putih, serta menimbulkan bau yang tidak sedap. Industri tahu yang membuang limbahnya ke perairan macam polutan yang dihasilkan berupa polutan organik berbau busuk, polutan anorganik berbui dan berwarna. Air limbah yang tahu yang di buang dari kegiatan industri tahu akan membuat pH air menjadi berubah dan dapat mengganggu organisme air. Air yang mulanya mempunyai syarat kehidupan dengan pH antara 6,5 sampai 7,5. Akan menjadi lebih dari 8,0. Hal tersebut juga akan mengganggu aktifitas warga yang masih memanfaatkan air sungai sebagai sebagian aktifitasnya, mulai dari bau yang busuk, hingga penularan penyakit yang cepat akibat bakteri yang dapat berkembang biak dengan baik pada air yang menetapkan tata aturan untuk mengendalikan pencemaran air untuk limbah industri, karena limbah industri tahu mengandung polutan organik dan anorganik maka air limbah tersebut tidak bisa langsung dibuang ke sungai. Limbah industri tahu. Hendaknya di proses terlebih dahulu dengan teknik pengolahan limbah. Tindakan yang perlu dilakukan masyarakat yaitu dengan membuat kolam pengolahan limbah cair, atau dengan mengolah limbah tahu menjadi pupuk untuk tanaman, degan cara memberika bakteri yang baik untuk tanaman. Mengenai pembuangan di sungai para industri tahu perlu memastikan tingkat polutan tidak melebihi kapasitas air sungai, agar polutan dapat dengan cepat di netralkan oleh air sungai dan tidak mengganggu ekosistem yang ada di sungai. 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya IniKata Ombudsman jika dalam 30 Hari KPK Tak Lakukan Tindakan Korektif pada Proses Alih Status Pegawai - Kompas.com. News. Close. 0. Posted by. Sarimi.
Polutan adalah bahan kimia atau material yang dapat merusak lingkungan. Polutan tidak hanya berbahaya bagi satu jenis organisme saja, tetapi juga berdampak buruk bagi semua jenis organisme dan ekosistem. Dalam artikel ini, kita akan melihat lebih dekat apa itu polutan, mengapa hal itu begitu penting untuk dipahami, dan jenis-jenis polutan yang ada di muka bumi. Kata polutan, polusi dan pencemar sering digunakan untuk mendeskripsikan hal yang sama. Akan tetapi ketiganya adalah istilah yang berbeda. Menurut Encyclopedia Britannica, polusi merupakan penambahan zat atau bahan-bahan berbahaya apa pun ke lingkungan. Penambahan tersebut memberikan dampak negatif bagi lingkungan dalam kehidupan. Zat serta bahan berbahaya yang menjadi penyebab polusi disebut dengan pencemar atau polutan. Oleh karena itu, pencemar serta polutan adalah hal yang sama, sementara polusi merupakan masuknya polutan pada lingkungan. Agar lebih jelas memahami tentang polutan, simak penjelasan mengenai polutan lebih lanjut dalam artikel satu ini. Pengertian PolutanJenis-Jenis Polutan1. Polutan Udaraa. Materi Partikulat PMb. Sulfur Dioksida SO2c. Karbon monoksida COd. Nitrogen Dioksida NO22. Polutan Air3. Polutan Tanaha. Bio-polutanb. Aktivitas pertanian dan perkebunan c. Polutan radioaktifd. Limbah urbane. Limbah buangan industri4. Polutan Cahaya5. Polutan SuaraKategori Ilmu BiologiMateri Limbah Sumber Pexels Polutan adalah zat yang mampu menyebabkan pencemaran lingkungan. Suatu zat dinamakan sebagai polutan jika memiliki kadar berlebihan serta mengganggu keadaan sekitarnya. Zat tersebut kemudian akan mengakibatkan kerugian pada makhluk hidup, salah satunya adalah melalui pencemaran udara. Dalam buku berjudul The Miracle of Jilbab, Anton menjelaskan bahwa udara pada suatu daerah akan dikatakan tercemar jika memiliki zat asing yang jumlahnya melebihi dari batas yang wajar. Contohnya, apabila dalam keadaan normal, karbondioksida memiliki manfaat bagi tumbuhan, tetapi jika berlebihan, maka akan membuat udara menjadi tidak sehat untuk dihirup. Contoh lainnya adalah asap kendaraan, asap rokok, asap pabrik atau kebakaran hutan dan lainnya yang ikut memberikan polusi pada kehidupan manusia setiap harinya. Ada pula contoh lain dari zat polutan yang biasanya ditemui ialah CO2, NO2, SO2 dan lainnya. Untuk dapat meminimalisir keberadaan dari polutan, manusia harus melakukan upaya pencegahan serta penanganan yang lebih lanjut. Salah satu caranya ialah dengan melakukan reboisasi atau penanaman kembali tumbuhan. Langkah reboisasi tersebut sangatlah disarankan, dikarenakan tumbuhan mampu menyerap zat polutan, khususnya karbondioksida. Apabila tumbuhan di muka bumi berkurang, maka volume dari karbondioksida di udara bebas pun akan menjadi tidak terkontrol. Hal ini tentu bisa berbahaya bagi keselamatan umat manusia. Program vegetasi atau pengadaan ruang terbuka hijau juga perlu lebih digalakan pada setiap penjuru kota di Indonesia. Berbagai macam studi bahkan telah menyimpulkan bahwa vegetasi dapat menyerap karbondioksida serta dapat menghasilkan oksigen lebih maksimal. Pada area dengan vegetasi, suhu udara bisa lebih sejuk bahkan bisa sekitar antara 25,50 hingga 30,00 C. Sementara itu, pada area yang tidak bervegetasi, suhu udara cenderung lebih panas berkisar antara 27,70 hingga 33,10 C. perbedaan tersebut tentunya akan berpengaruh pada kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup. Oleh karena itu, vegetasi daerah perlu diperluas dengan cara mengandalkan lahan kosong yang ada di daerah perkotaan. Pembangunan yang tidak diperlukan lebih baik ditunda lebih dahulu. Utamakan vegetasi untuk mencegah pencemaran lingkungan semakin parah setiap harinya. Jenis-Jenis Polutan Sumber Pexels Polutan adalah zat atau bahan yang ditambahkan ke lingkungan yang tidak diinginkan atau tidak dapat diterima oleh lingkungan tersebut, yang dapat menyebabkan kerusakan atau gangguan pada lingkungan tersebut. Polutan dapat terdiri dari bahan kimia, partikel, atau bahan lainnya yang dapat merusak kualitas udara, air, atau tanah. Ada beberapa jenis polutan yang dapat mempengaruhi kualitas lingkungan, diantaranya 1. Polutan Udara Polutan udara adalah polutan yang terdapat dalam udara seperti asap, debu, gas, dan partikel lainnya yang dapat menyebabkan pencemaran udara. Polutan udara dapat dihasilkan dari aktivitas manusia seperti pabrik, kendaraan bermotor, dan kebakaran hutan, serta aktivitas alam seperti erupsi gunung berapi dan kebakaran hutan. Pencemaran udara dapat terjadi dikarenakan adanya campuran polutan yang disebabkan oleh tindakan manusia serta memiliki dampak pada ekosistem alam. Pencemaran udara adalah terjadi suatu proses penurunan kualitas udara dikarenakan masuknya beberapa unsur berbahaya seperti Karbon Monoksida atau CO2, Nitrogen Dioksida atau NO2, Sulfur Dioksida atau SO2 dan unsur yang lainnya Pencemaran udara yang disebabkan oleh polutan juga dapat disebabkan oleh dua faktor, di antaranya adalah alam serta manusia. Faktor alam yang menjadi penyebab dari pencemaran udara diakibatkan oleh adanya aktivitas pada alam, contohnya seperti gunung api yang menghasilkan gas vulkanik dan abu. Selain itu, kebakaran hutan juga dapat menjadi salah satu faktor alam yang dapat menimbulkan polutan berupa debu, asap serta gas yang pada akhirnya mengotori udara. Ada pula faktor manusia yang menjadi penyebab polutan udara adalah karena adanya aktivitas pembakaran sampah, sektor industri dan kendaraan bermotor. Ada pula kegiatan manusia lainnya yang akan menghasilkan uap, debu, grit, CO2 dan NO2. Terdapat beberapa jenis polutan udara yang memenuhi atmosfer bumi dan perlu diwaspadai, di antaranya adalah sebagai berikut a. Materi Partikulat PM Mobil dan pabrik yang membakar bahan bakar dapat mengeluarkan limbah yang merusak udara. Ini terutama terjadi saat kebakaran hutan yang terjadi saat kemarau. Udara di sekitar kita akan dipenuhi dengan partikel PM dan cairan berbahaya yang mengisi atmosfer kita. Partikel ini terdiri dari komponen seperti nitrat, sulfat, debu, allergen, dan serbuk sari. Partikel-partikel ini sangat kecil sehingga mudah masuk ke hidung dan paru-paru. Setelah dihirup, partikel ini dapat menyebabkan masalah pada paru-paru dan jantung. Efek jangka pendeknya akan menyebabkan sakit tenggorokan, iritasi mata, dan asma. Sedangkan efek jangka panjangnya dapat menyebabkan masalah seperti penurunan fungsi paru-paru dan masalah kardiovaskular. b. Sulfur Dioksida SO2 Pembakaran bahan bakar fosil dapat mengeluarkan gas berbahaya seperti sulfur dioksida ke atmosfer. Gas ini juga dapat terjadi akibat letusan gunung berapi yang sering terjadi di Indonesia. Sulfur dioksida adalah zat yang tidak berwarna dan tidak berbau, sehingga sulit dilihat dengan mata telanjang. Sulfur dioksida berkontribusi terhadap polusi lingkungan dengan mengeluarkan partikel ke udara. Jika zat ini tercium, dapat menyebabkan iritasi pada hidung, tenggorokan, paru-paru, sistem kardiovaskular, dan penyakit pernapasan lainnya. Kamu harus waspada terhadap zat ini agar terhindar dari penyakit seperti penyempitan saluran udara, mengi, sesak dada, dan sesak napas. c. Karbon monoksida CO Polusi udara yang terjadi karena limbah pabrik dapat mengeluarkan zat karbon monoksida yang sangat berbahaya. Zat ini tidak berwarna dan tidak berbau, sehingga mudah dihirup. Zat ini dapat menghambat jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh organ dan jaringan tubuh. Selain itu, konsekuensi fatalnya dapat menyebabkan kematian. Paparan polutan ini dapat menyebabkan beberapa gejala seperti flu, sakit kepala, pusing, disorientasi, mual, hingga kelelahan. Pada orang yang memiliki riwayat jantung, zat ini dapat menyebabkan sakit dada. Selain itu, paparan dalam konsentrasi yang tinggi dapat menyebabkan masalah penglihatan dan berisiko bagi bayi yang belum lahir. d. Nitrogen Dioksida NO2 Nitrogen dioksida adalah polutan yang berbahaya karena ikut membentuk kabut fotokimia yang merusak kesehatan. Emisi berbahaya dari mobil, industri, bahan bakar fosil, dan kompor yang menggunakan gas dapat mengeluarkan gas nitrogen dioksida NO2 yang berbahaya. Zat ini mudah ditemukan di jalan raya dan ruangan yang menggunakan gas untuk memasak. Jika konsentrasi gas yang dihirup terlalu tinggi, akan menyebabkan masalah kesehatan yang tidak boleh dianggap remeh. Nitrogen dioksida menyebabkan peradangan saluran pernapasan, infeksi seperti influenza dan pneumonia, dan rentan terhadap infeksi paru-paru. Zat ini juga dapat menyebabkan alergi dan asma. Jika jumlahnya terlalu banyak, akan mempengaruhi lapisan ozon dan struktur tanah. 2. Polutan Air Polutan air merupakan polutan yang terdapat dalam air seperti bahan kimia, limbah domestik, dan limbah industri yang dapat merusak kualitas air dan menyebabkan kerusakan pada ekosistem air. Air yang tercemar oleh zat-zat polutan dapat menyebabkan kerusakan serta matinya ekosistem air yang tersusun dari makhluk hidup maupun tumbuhan air. Hal tersebut dapat diidentifikasi dengan cukup mudah dengan melakukan pengamatan mengenai fenomena berkurangnya beberapa spesies binatang air pada habitat aslinya. Menurut modul Ilmu Pengetahuan Alam Pencemaran Lingkungan yang ditulis oleh Lina Herlina dan Rangga Bhakty Iskandar 2020 7, pencemaran air dapat terjadi pada beberapa sumber air. Sumber air yang dimaksud ialah sungai, mata air, rawa, laut dan danau. Sementara itu, beberapa polutan juga akan menyebabkan terjadinya pencemaran air seperti limbah rumah tangga, limbah industri dan limbah pertanian. Ada beberapa usaha yang dapat dilakukan demi mencegah pencemaran yang terjadi pada air, di antaranya adalah sebagai berikut Tidak menggunakan deterjen dengan berlebihan. Mengurangi penggunaan pupuk pabrik dan beralih menggunakan pupuk organik secara masif. Menghindari menggunakan racun maupun bahan peledak ketika menangkap ikan. Menjaga kebocoran instalasi pengeboran minyak serta kapal tanker pada daerah sekitar pantai. 3. Polutan Tanah Polutan tanah merupakan polutan yang terdapat di dalam tanah seperti bahan kimia, limbah industri, dan limbah domestik yang dapat merusak struktur tanah dan menyebabkan kerusakan pada tanaman dan hewan. Pencemaran tanah yang diakibatkan oleh polutan terjadi karena adanya limbah rumah tangga, kegiatan pertanian serta pertambangan. Hal tersebut terjadi dikarenakan adanya mikroorganisme di dalam tanah yang tidak dapat mengolah senyawa anorganik terutama limbah. Dampak dari pencemaran tanah akan menyebabkan beberapa hal seperti timbulnya penyakit-penyakit yang akan berimbas pada kesehatan manusia. Selain itu, polutan tanah juga akan menyebabkan kualitas tanah menjadi layu, mati atau kurang subur. Ada beberapa upaya serta pencegahan yang dapat dilakukan oleh manusia untuk dapat melindungi tanah dari pencemaran, di antaranya adalah penambahan nutrien, melakukan aerasi tanah, melakukan penyiraman tanah sehingga tanah menjadi lebih lembab, monitoring lingkungan serta melakukan bioremediasi. Polutan tanah dapat dibagi kembali menjadi lima tipe, di antaranya adalah bio polutan, aktivitas pertanian dan perkebunan, polutan radioaktif, limbah urban dan limbang dari buangan industri. Lebih lanjut mengenai kelima tipe polutan tanah, berikut penjelasannya a. Bio-polutan Tipe polutan tanah yang pertama adalah bio polutan yang disebut pula dengan polutan yang berasal dari agen biologi. Agen biologi tersebut pada umumnya memiliki peran sebagai pupuk kompos bagi tanaman yang ada di dalam tanah. Tipe polutan satu ini berasal dari hasil ekskresi burung, jenis hewan lain atau manusia. b. Aktivitas pertanian dan perkebunan Pertanian atau bahkan perkebunan pada umumnya menggunakan beberapa jenis bahan kimia guna menunjang hasil panen. Bahan kimia tersebut dapat berupa pupuk kimia, pestisida, zat kapur, herbisida, kompos dan lainnya. Penggunaan bahan kimia secara berlebihan, dapat berpotensi mencemari tanah serta berbahaya bagi kesehatan manusia. c. Polutan radioaktif Substansi dari zat radioaktif yang dihasilkan oleh aktivitas manusia, contohnya seperti uranium, nitrogen, thorium dan lain sebagainya. Zat radioaktif tersebut akan menyumbat tanah serta memberikan efek toksik bagi makhluk hidup yang berada di sekitarnya. Contoh dari pencemaran radioaktif dapat ditemukan di sekitar prefektur Fukushima, Jepang. Gempa bumi serta tsunami melanda Fukushima di tahun 2011 lalu. Bencana alam tersebut kemudian menyebabkan meledaknya reaktor nuklir pada PLTN Fukushima, sehingga menyebabkan kebocoran air radioaktif. Lalu, zona tersebut kemudian menjadi kawasan tertutup dikarenakan tingkat kontaminasi radiasi nuklir yang cukup tinggi. d. Limbah urban Tipe polutan tanah yang keempat adalah polutan yang dihasilkan oleh rumah tangga sebagai hasil dari aktivitas manusia di sekitar perkotaan. Polutan tersebut dapat berupa limbah domestik atau komersial, sampah plastik dan materi buangan yang lainnya. e. Limbah buangan industri Industri yang memiliki skala besar, contohnya seperti pertambangan serta pabrik produksi akan menyebabkan kerusakan tanah dalam jangka panjang. Limbah industri dengan skala besar, di antaranya dapat berupa logam seperti merkuri Hg, timbal Pb, arsenik As, nikel Ni dan lain sebagainya. Selain itu ada pula beberapa contoh lain dari pencemaran tanah yang diakibatkan oleh limbah industri. Seperti kasus lumpur lapindo yang terjadi di Kabupaten Sidoarjo. Kasus lumpur lapindo adalah polusi tanah yang disebabkan oleh semburan lumpur panas di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Semburan lumpur panas tersebut terjadi karena aktivitas pengeboran di sumur eksplorasi milik Lapindo Brantas Inc. Polusi ini menyebabkan dampak yang cukup besar, antara lain Lumpur menggenangi 16 desa di 3 kecamatan Kerusakan area pertanian yang diikuti oleh kerusakan lingkungan Permukaan tanah ambles di sekitar semburan lumpur Kerusakan sarana dan prasarana infrastruktur, dll 4. Polutan Cahaya Jenis polutan yang berikutnya adalah polutan cahaya yaitu produksi cahaya secara berlebihan yang dihasilkan oleh perkotaan besar yang akan mengganggu aktivitas dari hewan nokturnal serta pola migrasi burung. Cahaya yang terlalu terang akan mengakibatkan gangguan penglihatan pada manusia serta akan berpotensi menyebabkan gangguan pada mata. 5. Polutan Suara Polutan suara merupakan kebisingan dengan kekuatan yang berada di atas 85 desibel contohnya seperti suara konser musik rock, suara pengeboran tanah, suara sirine, suara mesin pesawat jet, suara speaker ataupun sonar dari angkatan laut. Polusi suara yang ringan, akan menyebabkan gangguan kecemasan serta perasaan tidak nyaman. Bahkan polusi suara yang cukup tinggi secara terus menerus, akan dapat mengakibatkan hilangnya kemampuan pendengaran pada manusia. Itulah penjelasan singkat tentang polutan adalah zat yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Jika Grameds ingin mempelajari lebih lanjut tentang polutan atau materi Biologi lainnya, Grameds bisa mempelajarinya dengan membaca buku. Sebagai SahabatTanpaBatas, menyediakan berbagai macam buku berkualitas dan original untuk Grameds. Jangan ragu untuk beli buku di Gramedia, segera check out bukunya sekarang juga! Membaca banyak buku dan artikel tidak akan pernah merugikan kalian, karena Grameds akan mendapatkan informasi dan pengetahuan LebihDenganMembaca. Penulis Khansa Rujukan ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
6 Rumah tangga (limbah cair, seperti sisa mandi, MCK, sampah padatan seperti plastik, gelas, kaleng, batu batere, sampah cair seperti detergen dan sampah organik, seperti sisa-sisa makanan dan sayuran). 2.3. Pencemaran Tanah. Pencemaran ini banyak diakibatkan oleh sampah, baik yang organik maupun nonorganik. Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Malang13 Maret 2022 1239Halo Marina, kakak bantu jawab ya Jawabannya yaitu hewan karnivora. Apabila terjadi pencemaran di danau oleh suatu polutan, maka akan terjadi akumulasi polutan pada rantai makanan di danau tersebut. Akumulasi polutan tertinggi terjadi pada organisme yang menempati tingkatan trofik tertinggi. Pada ekosistem danau, rantai makanan dimulai dari tumbuhan air sebagai produsen. Tumbuhan air akan dimangsa oleh hewan herbivora, dan hewan herbivora akan dimangsa oleh hewan karnivora. Hewan karnivora berada di tingkatan trofik tertinggi sehingga akumulasi polutan tertinggi terjadi pada hewan karnivora tersebut. Semoga membantu ya! Jikadalam danau tercemar oleh limbah industri atau polutan, maka jumlah polutan yang terbanyak akan dijumpai Iklan Jawaban 4.0 /5 149 siti846 Sifat polutan dalam air tidak dapat diuraikan tetapi dapat larut dalam lemak, sehingga polutan dalam tubuh organisme akan berpindah dari satu organisme ke organisme lain. Apabila terjadi pencemaran di danau oleh suatu polutan, maka akan terjadi akumulasi polutan pada rantai makanan di danau tersebut. Akumulasi polutan tertinggi terjadi pada organisme yang menempati tingkatan trofik tertinggi. Pada ekosistem danau, rantai makanan dimulai dari tumbuhan air sebagai produsen. Tumbuhan air akan dimangsa oleh hewan herbivora, dan hewan herbivora akan dimangsa oleh hewan karnivora. Hewan karnivora berada di tingkatan tropik tertinggi sehingga akumulasi polutan tertinggi terjadi pada hewan karnivora tersebut. lq6aZn0.
  • gtro0s33j1.pages.dev/555
  • gtro0s33j1.pages.dev/362
  • gtro0s33j1.pages.dev/513
  • gtro0s33j1.pages.dev/113
  • gtro0s33j1.pages.dev/113
  • gtro0s33j1.pages.dev/441
  • gtro0s33j1.pages.dev/19
  • gtro0s33j1.pages.dev/365
  • jika dalam danau tercemar oleh limbah industri atau polutan